Dampak Negatif Seks - Seks memang menjadi aktivitas yang sangat
menggairahkan bagi kebanyakan pasutri. Harapan untuk mendapatkan kenikmatan dan
kepuasan bisa diperoleh melalui seks. Seks juga bisa menjadi momen yang dapat
menambah keharmonisan dan ke-romantiz-an
rumah tangga. Maka tak sedikit pasutri yang menjadwalkan untuk melakukan seks
secara rutin agar keuntungan-keuntungan di atas bisa diperoleh.
Ilustrasi. |
Seks yang dilakukan secara rutin dan romantiz sudah tentu
akan memberikan manfaat bagi pasutri yang melakukannya. Namun, jika seks
dilakukan secara berlebihan, justru akan menjadi aktivitas yang tidak
menyehatkan sehingga mengganggu kehidupan sehari-hari. Seks yang dilakukan
secara berlebihan akan memberikan dampak negatif bagi pasutri. Lantas, apa saja
dampak negatif terlalu sering melakukan seks? Inilah 15 dampak negatif akibat
seks berlebihan.
1. Dehidrasi
Berhubungan seksual berkali-kali akan membuat tubuh mudah membakar kalori dan berkeringat sehingga membuat seseorang menjadi kehilangan banyak cairan tubuh.2. Lecet atau memar
Ini adalah salah satu efek yang paling jelas
ketika melakukan seks terlalu sering. Frekuensi seks yang terlalu sering sudah
pasti menimbulkan gesekan yang terjadi antara Mr. P dan Miss V, terutama jika
dilakukan dengan kasar dan ekstrim. Lecet atau memar terasa sangat menyakitkan
dan akan membuat seseorang menjadi tidak nyaman saat beraktivitas. Untuk
menghindari lecet atau memar akibat gesekan, sangat disarankan untuk
menggunakan pelumas ketika melakukan
hubungan seksual.
3. Infeksi saluran kencing (ISK)
Bila seseorang melakukan seks, bakteri dan
virus dari Mr. P atau Miss V bisa masuk ke dalam kandung kemih pasangannya.
Jika seks dilakukan terlalu sering, maka resiko terkena infeksi ini sangat
besar. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mengosongkan kandung kemih
sebelum dan sesudah bercinta, yaitu dengan buang air kecil (BAK).
4. Nyeri dan pembengkakan
Hal ini biasanya terjadi pada wanita. Wanita
sangat rentan merasakan nyeri setelah “hot
session” di ranjang akibat gesekan yang terjadi pada dinding vagina. Rasa
nyeri dan pembengkakan akan membuat aktivitasnya terganggu. Rasa nyeri tersebut
mungkin saja akan membuatnya enggan untuk melakukan hubungan seksual lagi. Menggunakan
pelumas bisa menjadi solusi untuk
menghindarinya.
5. Nyeri punggung bawah
Seks yang dilakukan dengan posisi wanita
berbaring akan memberikan tekanan pada punggung. Posisi seks yang bervariasi bisa menjadi solusi untuk menghindari
gangguan ini.
6. Masalah klimaks
Pria sering kali tidak dapat mencapai ereksi
dan orgasme setelah melakukan hubungan seksual yang terlalu sering. Hal ini
akan membuat pria besar kemungkinan mengalami ejakulasi dini dan impotensi.
Ini biasanya terjadi akibat kelelahan atau berkurangnya jumlah air mani.
7. Sulit untuk hamil
Tidak semua pria memliki kualitas sperma yang bagus
dan subur. Diperlukan waktu yang cukup lama agar sperma bisa benar-benar matang
dan subur. Oleh karena itu, bagi pasutri yang ingin menambah momongan harus
menghindari seks terlalu sering. Seks 2 kali seminggu atau mengonsumsi obat herbal penyubur bisa menjadi
solusinya.
8. Cedera saraf
Manusia bisa menahan segala macam rangsangan
seksual, namun tidak dengan saraf. Saraf mungkin akan mengalami sedikit cedera
setelah “sesi panas” yang sangat intens karena terlalu sering mendapatkan stimulasi
langsung berkali-kali.
9. Penurunan penglihatan
Hal ini terjadi karena pembuluh darah di mata
pecah akibat tekanan darah meningkat ketika melakukan seks.
10. Kelelahan
Melakukan seks terlalu sering akan menguras
energi dan membuat lelah sepanjang hari. Selama melakukan seks, tubuh akan
melepaskan norepinefrin, epinefrin, dan kortisol yang dapat meningkatkan denyut jantung dan memicu
pelepasan glukosa dalam darah sehingga membuat tubuh menjadi kehilangan energi.
Ketika mengalami kelelahan, obat kuat bisa menjadi solusi ampuh dan efektif untuk mengatasinya.
11. Otot dan persendian menjadi tegang
Seperti aktivitas fisik lainnya, seks juga
dapat membuat otot dan persendian menjadi tegang. Hal ini biasanya terjadi
karena seks dilakukan dengan tidak santai dan terburu-buru.
12. Rambut rontok
Seks membuat kadar hormon dihydrotestosterone (DHT) dalam tubuh
menjadi meningkat. Hormo tersebut dapat membunuh folikel rambut sehingga menyebabkan rambut menjadi rontok dan
membuat pola kebotakan pada pria.
13. Penis patah
Meskipun penis tidak memiliki tulang, namun penis juga
bisa “patah”. Dalam bahasa ilmiah disebut dengan fraktur. Jika seseorang
mengalami penis patah, biasanya akan mendengar suara gemeretak yang
diikuti dengan hilangnya ereksi pada penis. HaI ini akan mengakibatkan bengkak
di pangkal penis atau skrotum.
14. Serangan jantung
Hal ini biasanya terjadi pada pasangan yang memiliki
riwayat jantung yang terganggu.
15. Imunitas lemah
Melakukan seks terlalu seirng akan membuat produksi
prostaglandin E-2 meningkat. Hormon prostaglandin E-2 akan dilepaskan ke dalam
aliran darah saat berhubungan seks. Hormon ini dapat menyebabkan masalah
seperti melemahnya kekebalan tubuh, nyeri saraf dan otot, rusaknya jaringan,
serta kurangnya sensitifitas seksual jika diproduksi secara berlebihan.
Itulah 15 dampak negatif akibat terlalu sering
melakukan hubungan seksual. Jangan hanya memikirkan tentang kenikmatan dan
kepuasan saat melakukan seks, tetapi juga efeknya bagi kesehatan, kehidupan,
dan ke-romantiz-an rumah tangga.
Yuk, buat jadwal seks mulai sekarang!
0 komentar:
Posting Komentar